terisak kegalauan yang menggebu
membabi buta sambil meronta
tergoyah hasratku untuk membunuh kekacauan ini
ingin ku cabik-cabik sang penghianat yang menghancurkan senyum polosku
merusak warna yang telah kutata dalam hidupku
andai saja waktu itu...
pikiranku tak terbawa oleh arus cintamu
mungkin saat ini benih-benih patah hati
tak menjadi bibit dalam lara hatiku
kehadiranmu tak pernah terpikir dibenakku
kukira kau hanya pengobat sakitku akan cerita masa laluku
tapi seprtinya salah
aku lengah akan sifatmu
kau seperti penjahat yang terus memburuku
betapa hancurnya aku
aku bukan menangisimu.
tapi menangisi kebodohanku!
membabi buta sambil meronta
tergoyah hasratku untuk membunuh kekacauan ini
ingin ku cabik-cabik sang penghianat yang menghancurkan senyum polosku
merusak warna yang telah kutata dalam hidupku
andai saja waktu itu...
pikiranku tak terbawa oleh arus cintamu
mungkin saat ini benih-benih patah hati
tak menjadi bibit dalam lara hatiku
kehadiranmu tak pernah terpikir dibenakku
kukira kau hanya pengobat sakitku akan cerita masa laluku
tapi seprtinya salah
aku lengah akan sifatmu
kau seperti penjahat yang terus memburuku
betapa hancurnya aku
aku bukan menangisimu.
tapi menangisi kebodohanku!